Cinta adalah sesuatu yang bersifat universal. Tidak dibatasi ruang dan waktu. Cinta senantiasa menggelitik syaraf pujangga pecinta. Sehingga melahirkan kata dan kalimat yang indah untuk menggambarkan perasaan sang pecinta. Terutama saat sang pecinta berkomunikasi dengan yang didamba.
Teks bahasa, sebagai media komunikasi. Sangat dipengaruhi oleh konteks sosial budaya serta geografi yang melatari. Sehingga dalam menafsirkan teks tersebut, perlu pengetahuan tentang konteks yang baik.
Kedalaman makna terhadap teks, menunjukkan pengetahuan seseorang atau masyarakat. Sisi estetika dari sebuah teks sangat tergantung pada pemahaman pembaca terhadap teks tersebut. Berikut ini beberapa pantun cinta leluhur Bugis di masa lalu. Sebagai contoh bagaimana sang pecinta berkomunikasi melalui teks.
cek : Pantun cinta ala Bugis
Teks bahasa, sebagai media komunikasi. Sangat dipengaruhi oleh konteks sosial budaya serta geografi yang melatari. Sehingga dalam menafsirkan teks tersebut, perlu pengetahuan tentang konteks yang baik.
Cek : Cenning Rara
Kedalaman makna terhadap teks, menunjukkan pengetahuan seseorang atau masyarakat. Sisi estetika dari sebuah teks sangat tergantung pada pemahaman pembaca terhadap teks tersebut. Berikut ini beberapa pantun cinta leluhur Bugis di masa lalu. Sebagai contoh bagaimana sang pecinta berkomunikasi melalui teks.
Makebbate bate paleq
Lonreng natonagie
To masagalae
(Punya tanda tanda khusus, ternyata perempuan yang berbudi luhur)
Sinukeqmu jakka galung
Kumeneng tapping lopi
Kubuwang pesona
(Apakah saya bersalah kalau menyampaikan keinginanku padamu)
Gellang ri wata majjekko
Anrena i menreq e
bali ulu bale
(Saya mencintaimu)
Iyya teppaja kusappa
Rapanna rialae
Pallangga mariang
(Yang senantiasa saya cari adalah yang sehati)
Tenna ero kusillampe
Linoe makkedana
Melleqpo kumelleq
(Andaikan umurku sepanjang umur dunia, saya sudi menunggu cintamu)
Watammupa na watakkuq
Mattekka siawaru
Aja nasuromu
(Saya berharap terjalin hubungan cinta antara kita tanpa perantara)
Mau siya cicemmua
Unippi sipemmagga
To masagalae
(Namun sekali saja terlaksana impianku, akan puaslah hatiku)
Muleppang maminanga
Ri mase maseta
(Dikala engkau dilanda kesusahan hati, engkau singgah berlabuh pada kesederhanaanku)
Mabela usomperio
Ripauwang kutimang
To mase mase
(Dari jauh aku datang padamu membawa kesederhanaan)
Tenri lauq palakka waq
Ri ajang lerang manaq
Ri attang padolli
(Saya tidak akan mengubah rasa cinta kasihku padamu)
Ajja mai nattiwajo
Balanca butungede
Palebbai dimeng
(Jangan sampai dia menolak rasa rinduku karena sesuatu alasan)
Paddaung loloengngi
Aju marakkoe
(Mengharapkan terjalinnya kembali cinta yang telah diputuskan)
Tennapolo pakkaliye
Lalo topada dimeng
Ajja nalebbae
(Semoga hubungan kita terpelihara hingga akhir)
Disarikan dari :
Elokkelong sakke rupa (Bunga rampai pantun Bugis)
oleh : A. Muhammad Ali
Watampone 1988
1 komentar so far
Saya Atas nama IBU SITI AISYA ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di SINGAPURA jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga di kampun,jadi TKW itu sangat menderita dan di suatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak di sengaja saya melihat komentar orang tentan AKI SOLEH dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di SINGAPURA,akhirnya saya coba untuk menhubungi AKI SOLEH dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg di berikan AKI SOLEH 100% tembus (4D) <<< 3 3 4 1 >>> saya menang togel (150,juta) meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan AKI SOLEH kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik AKI SOLEH sekali lagi makasih yaa AKI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja AKI SOLEH DI 082-313-336-747- insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW trimah kasih banyak atas bantuang nomor togel nya AKI wassalam.
EmoticonEmoticon