Logika, adalah ilmu yang mengurai tentang cara berpikir benar. Sering logika disamakan dengan Mantiq dalam Bahasa Arab. Logika sangat dibutuhkan dalam menganalisis sebuah pernyataan. Sesuatu yang benar sering diistilahkan dengan "logis". Adapun kekeliruan dalam berpikir disebut Fallacy. Dalam ilmu logika, banyak jenis Fallacy. Salah satunya adalah, Fallacy of Post Hoc Ergo Propter Hoc.
Fallacy of Post Hoc Ergo Propter Hoc adalah sebuah kesalah berpikir yang terjadi karena dua hal atau peristiwa (anggaplah X dan Y) yang terjadi secara bersamaan yang kemudian penyebab dinisbahkan pada salah satu kejadian/peristiwa tersebut. Penyebab terjadinya Fallacy ini adalah adanya kedekatan peristiwa kemudian dihubung-hubungkan meski tidak berhubungan. Lalu mengabaikan faktor faktor penyebab utamanya.
Sebagai contoh kalimat dibawah ini
"Ayam berkokok sebelum matahari terbit, oleh karena itu ayam menyebabkan matahari naik"
CONTOH lain yang agak mirip
"Jokowi mendarat di Jedah, Badai menyebabkan Crane jatuh di Mesjidil Haram, oleh karena itu kedatangan Jokowi menyebabkan jamaah haji tewas"
(bukan jonru yang bilang)
"Jokowi mendarat di Jedah", kita asumsikan X. Sedang "'Badai menyebabkan Crane jatuh di Mesjidil Haram, oleh karena itu kedatangan Jokowi menyebabkan jamaah haji tewas" kita asumsikan Y. Hal atau peristiwa X terjadi secara (hampir) bersamaan. Sehingga dengan menghubungkan, seolah olah X penyebab terjadinya Y.
Untuk menghindari Fallacy of Post Hoc Ergo Propter Hoc seharusnya pendengar atau pembaca TIDAK menghubungkan kejadian kejadian yang tidak berhubungan. Atau menciptakan kesan seolah-olah peristiwa Y disebabkan peristiwa X dan tidak ada hubungan kausal diantaranya.
Sebagai penutup, hendaknya jangan karena kebencian membuat kita berprilaku tidak adil. Tidak adil dalam berpikir, bertutur dan berbuat. Salah satu ketidak adilan dalam berpikir adalah menggiring opini pada kebencian dengan argumen argumen yang pada dasarnya tidak logis. Selamat berinternet. Tetap logis yah kawan
EmoticonEmoticon